Sudah lama sekali ngak nge-blog karena kesibukan pekerjaan. Sambil nunggu rekan yang sedang mengkonfigurasi sesuatu, ngeblog dulu ah :D.
Bagaimana rasanya ketemu teman lama,yah? pastinya seneng banget. Ada beberapa teman yang sudah hampir 15 tahun ngak ketemu, ada juga yang baru 4 tahun ngak ketemu. Teman yang saya maksud adalah teman sekolah dulu waktu SMP. Padahal waktu kita masih satu sekolah dulu belum tentu akrab, bahkan mungkin ada rasa cemburu atau iri karena teman kita itu lebih pinter atau secara fisik lebih menarik dibandingkan kita.
Dulu waktu saya SMP fisik saya sangat-sangat jauh untuk digandrungi sama lawan jenis (maklum saat itu masih puber dan penampilan fisik sangatlah penting) dan kebetulan saya punya teman satu kelas yang menurut saya dia itu sangat sempurna, wajah OK, badan atletis, suara udah “nge-Bass”. Pokoknya saya pengin banget seperti dia (tetapi tetap saja tidak bisa), tetapi sekarang rasa iri, cemburu berubah jadi rasa kangen pengin ketemu, pengin cerita, sedikit melepaskan beban hidup dan juga rasa syukur Alhamdulillah dengan apa yang saya punyai sekarang.
Ceritanya bagaimana sih kok bisa ketemu teman lama (lewat internet), saya sedang belajar dan pengin tahu lebih detail cara kerja “Search Engine” kaya google, akhirnya ketemu yang namanya metatag. Iseng2 saya masukin nama teman SMP yang saya ingat. dari informasi itu saya cob analisa metata, tapi analisa metatag saya tinggal dan lupa malah tenggelam dalam kesibukan mencari teman lama.
Mulai deh bikin account friendster (wah kalau tahu istri di rumah dia akan marah…:D) dan mulai menjadi exsibisonist dan narsist (..hahaha…karena mulai memajang email address, yahoo ID, tapi untuk profile saya setealah dilihat tidak begitu narsst kok…). Ada beberapa orang yang udah mulai meng-‘add’ di FS mereka…tapi ada juga loh yang lupa sama dan tanya siapa ini,yah?. Beginilah nasib orang yang tidak populer jaman dulu.
Ngobrol “ngalor ngidul”, yang sebelumnya saya tidak begitu akrab menjadi akrab, saling cerita mulai dari hal-hal yang kecil sampai hal2 yang serius. Saya bukan orang yang expert dalam hubungan sosial antar manusia, mungkin ada yang mengatakan sebenarnya saya terlalu pediam, tapi kali ini saya berubah total jadi orang yang begitu berbeda.
Dengar kabar teman dari kabar bahagia, tapi ada juga kabar dukanya, ada beberapa teman yang telah meninggal, jadi sedih. Tapi setiap orang sudah mempunyai jalan sendiri2.
Jadi keingetan dengan yang diobrolin dengan salah seorang teman menegani apakah suami kita itu type suami yang romantis apa ngak, Kemarin malam setelah pulang ke rumah sambil makan bareng (sebenarnya ngak makan bareng karena istri saya sudah makan duluan, saya makan bareng sama anak…dia ngak makan, ding, tapi ngacak2 makan2an saya…walopun diacak2…entah kenapa tetap senang), saya iseng2 nanya apakah saya termasuk pria yang romantis. Istri saya bilang klo romantis rasanya tidak begitu romantis, klo tipe yang sayang keluarga katanya iya, dan katanya type yang gila kerja, klo sudah kerja lupa waktu (tapi kan setiap bulan pay-slip dipegang bunda :-P)
Sebenarnya romantis itu kaya apa sih, padahal saya merasa say alaki2 yang romantis loh karena tiap berangkat keraj dan pulang selalu cium pipi, cium kening, dan bibir…dan pernah kasih bunga ke istri saya, tap anyway romantis apa ngak menurut saya tidak ada bedanya, yang paling penting ada bagaimana kita salah menempatkan diri kita dan posisi kita di dalam keluarga dan bagaimana kita bisa memperlakukan pasangan kita sebagai bukan hanya istri, tapi teman, kekasih, pacar, adik, belahan jiwa. Selama kita bisa melakukan itu pasti akan beres. Seperti Kata Almarhum Farid Harja di salah satu lagunya “selama kita pencet pasta gigi di ujung bawahnya…semuanya akan beres”.
Kok ngelantur masalah romantisme,yah…?
Pengin pulang ke Purworejo..Miss you, Friends..
Tapi klo lihat profile FS teman2 jadi ngak PD, ada yang ke Paris, ada yang ke Belanda, ada yang ke mana2, ada yang main golf, wuih….tambah ngak pede, tapi ada satu profile yang aku suka, profilenya Alfaris…bagus banget…aku suka foto yang dipajang…foto makan di angkringan…pengin kapan2 nyoba lagi sekalian ajak anak istri.
Untuk Rini jangan putus aja, nanti aku ajak nyonyaku ke rumahmu deh…biar banyak saudara
Read Full Post »